Setiap organisasi pasti punya kelebihan atau
kekurangannya masing-masing dan disnin kita akan membahas kelebihan dan
kekeurangan PT. Kalbe Farma Tbk
Kelebihan
PT Kalbe
1. Tanggung
jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan.
Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang sahamdan kebetulan perusahaan
punya utang, anda hanya bertanggung jawabsebesar modal yang anda setorkan dan
tidak lebih.
2. Kelangsungan
perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebabtidak tergantung pada
beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
3. Mudah
untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepadaorang lain.
4. Mudah
memperoleh tambahan modal untuk memperluas volumeusahanya, misalnya dengan
mengeluarkan saham baru.
5. Manajemen
dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu
secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti
dengan yang lebih cakap.
Kalbe
merupakan market leader untuk produk kesehatan masyarakat dan market leader
untuk produk ethical.Produk-produknya merupakan leading brand dengan berbagai
segmentasi pasar yang spesifik.Selain itu produknya merupakan inovator, dengan
mengembangkan obat-obatan serta rumusan kimia baru baik dengan kemampuan
sendiri ataupun melalui aliansi strategis dengan mitra internasional.Serta
banyak menghasilkan produk-produk baru yang berbasis teknologi tinggi.
Pada
tanggal 16 Desember 2005, Manajemen Kalbe telah berhasil melakukan penggabungan
usaha dengan Dankos dan PT Enseval (”Enseval”) menjadi satu perusahaan dalam
rangka menciptakan satu perusahaan farmasi tercatat dan terbesar di kawasan
Asia Tenggara. Penggabungan usaha ini akan memberikan peluang bagi masa depan
Kalbe dalam meningkatkan efisiensi serta efektivitas.
Merger
yang melibatkan PT Enseval sebagai superholding dan tiga anak perusahaan yang
terdaftar di BEJ tersebut — Kalbe Farma, Dankos Laboratories (DNKS), Enseval
Putera Megatrading (EPMS) — sekaligus membentuk perusahaan yang betul-betul
terintegrasi.Secara horisontal, Kalbe “baru” menawarkan rentang produk yang
jauh lebih luas, mulai dari berbagai bentuk obat dan makanan kesehatan sampai
suplemen dan minuman berenergi. Secara vertikal, mereka melakukan kegiatan dari
pengadaan bahan baku, manufacturing produk jadi, pemasaran, sampai penjualan
dan distribusi.
Kalbe
memiliki pengalaman yang cukup panjang dan dari segi finansial, pendapatan
kalbe meningkat sekitar 18% per tahun.
Manajemen
Kalbe memiliki personel yang berpengalaman, termasuk di dalamnya mantan dirjen
BPOM dalam mengembangkan, memproduksi, pemasaran dan menjual produk-produk
kesehataan dan farmasi. Dilengkapi dengan tim yang solid dan kerja sama yang
baik antardepartemen internal dan hubungan yang erat dengan mitra , PT Kalbe
Farma Tbk semakin mengukuhkan diri dalam jajaran perusahaan besar di Indonesia.
Pada
bagian produksi, Kalbe memiliki 7 GMP (Good Manufacturing Practice) yang telah
berstandar international dengan 2 GMP tambahan yang masih dibangun.Komitmen
Kalbe dalam hal ini telah diakui melalui serangkaian hasil pengujian badan
sertifikasi.
Semua
fasilitas produksi milik Kalbe dan Anak perusahaan telah mendapatkan
sertifikasi ISO 9001, sementara Kalbe, PT Dankos Laboratories Tbk. (”Dankos”)
dan PT Bintang Toedjoe juga telah meraih sertifikasi ISO14001 serta OHSAS
18001/SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Kalbe dan Dankos
secara konsisten berhasil mempertahankan pencapaian yang amat memuaskan dalam
penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, yaitu nomor lima
dan nomor dua diantara semua perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek
Jakarta pada tahun 2005.
Pada
bagian distribusi, Kalbe memiliki tenaga pemasaran sebanyak 6000 personil
dengan 1 juta outlet di seluruh Indonesia.Ditopang struktur bisnis yang cukup
lengkap, yakni memiliki perusahaan distribusi dan jaringan rumah sakit yang
mengusung merek Mitra Keluarga dan Mitra International, termasuk sekolah
perawat.
Kelemahan PT Kalbe
1. PT
Kalbe merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan
yangterkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang
saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan.Tentunya dari pemegang
saham yang bersangkutan.
2. Jika
anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebihsulit dari
bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT Kalbe memerlukan akte
notaris dan ijin khusus untuk usaha.
3. Biaya
pembentukannya relatif tinggi.
4. Bagi
sebagian besar orang, PT Kalbe dianggap kurang “secret” dalam hal dapur
perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus
dilaporkan kepada pemegang saham.Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.
Ekspansinya ke non core-business,
seperti ke bisnis property (PT Kalbe Land) dan pendidikan (STIE Kalbe).Ekspansi
ini dapat mengakibatkan kurang fokusnya perusahaan dalam pengembangan bisnis
farmasi.
Penjualan
ekspor sampai dengan September 2005 bertumbuh sebesar 127,7 persen dibandingkan
dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan penjualan lokal bertumbuh dengan
28,6 persen. Meskipun ekspor tumbuh sangat besar, namun melemahnya nilai tukar
rupiah terhadap dollar AS tidak dapat membawa keuntungan yang besar juga.
Pasalnya, sekitar 90 persen bahan baku masih impor sehingga harganya juga
melonjak. Akibatnya, persentase laba kotor (gross margin) hanya mencapai 54,3
persen. Hal ini disebabkan karena Komponen impor dari obat masih sangat tinggi,
yaitu sebesar 90% dari bahan baku yang digunakan (bahan aktif dan bahan
pembantu) serta sekitar 50% dari bahan pengemas yang digunakan.
Bahan
aktif yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri jumlahnya tidak berarti dan
belum bisa diperoleh dengan harga yang bersaing dibandingkan dengan sumber dari
luar negeri. Upaya-upaya untuk meningkatkan self sufficiency di bidang
pengadaan bahan baku sering terbentur pada permasalahan :
Banyaknya
jenis bahan baku yang digunakan oleh industri farmasi (hingga 6.000 items)
sehingga banyak pemakaian per item yang tidak memenuhi skala produksi ekonomis.
Masalah
utama adalah pengadaan bahan baku untuk bahan dasar produksi lokal bahan baku
yang terkait dengan :
-Kurang
berkembangnya industri kimia hulu yang bisa menopang pengadaan intermediates
untuk bahan dasar pembuatan obat. Ketergantungan pada intermediates dari luar
negeri hingga tingkat tertentu bisa mengurangi manfaat yang diperoleh dari
sintesis lokal.
- Kurang
adanya koordinasi antara industri terkait misalnya industri petrokimia dan
industri farmasi. Sering terjadi industri farmasi mengalami kesulitan karena
intermediate-nya tidak bisa dibuat lokal.
Kelemahan
pada dasarnya industri farmasi memang merupakan industri yang knowledge
intensive dan highly regulated tetapi aspek regulasi industri farmasi di
Indonesia dirasa cukup berat yang bersumber dari :
Policy
yang ada dibuat dengan semangat pengawasan dan bukan pengembangan;
Pelaksanaan
yang terasa lamban karena ketidakseimbangan antara jumlah pengawas dari
pemerintah dengan pihak swasta yang harus dilayani.
Mata
rantai lain yang merupakan bagian dari aspek pemasaran dan distribusi hasil
produksi industri farmasi masih belum seimbang baik secara kualitatif dan
kuantitatif:
Misalnya
ratio dokter perpopulasi di Indonesia sekitar 140 dokter untuk 1 juta penduduk.
Jumlah
apotik (drug store) saat ini berjumlah sekitar 6.000 buah yang terkonstrasi di
kota-kota untuk melayani rakyat Indonesia yang lebih dari 200 juta penduduk.
Program pharmaceutical care juga belum berjalan dengan baik sehingga
mengurangan pemanfaatan obat secara optimal di masyarakat.
Distributor
yang jumlahnya cukup banyak tetapi tidak mempunyai jangkauan yang luas dan
network yang efisien sehingga biaya distribusi relatif mahal.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar